CERPEN

SI KAYA DAN SI MISKIN

Pada siang yang sangat panas, seorang gadis miskin sedang menjual Koran di jalan raya. Namanya Eni. Dia menghampiri seorang gadis sebaya dengannya dan gadis itu sangat kaya dengan membawa mobil mewah, tetapi gadis itu sangat sombong.

    “ Pemisi mbak? Apakah Anda mau membeli Koran saya?” Enipun mengetok jendela mobilnya.

    “ ( gadis itu membuka jendela mobilnya) eh maksud lho apa ngetok-ngetok mobil gw? Ini mobil mahal tau, ntar mobil gw bisa lecet” gadis itu berkata dengan sombong.

    “ Maaf mbak, saya hanya ingin menjual koran saya, kalau mbak tidak mau membelinya . Ya sudah, terimakasih mbak”

    ‘’ Eh! Tunggu dulu, mana korannya?” Gadis itu berkata dengan kasar.

    “ Oh... ini mbak, apa mbak mau membelinya?” Eni memberikan korannya. Setelah itu gadis itu merobek korannya dan berkata,

    “ Sekarang kita sudah impas ya? Makan tu koran sobek, bye,bye!” Gadis itu langsung pergi meninggalkan Eni. Eni pun langsung menunuk dan memungut korannya yang sudah sobek.

                                            ...

    Keesokan harinya, adalah hari pertama Eni melangkahkan kakinya ke SMA 55 Jakarta. Setelah ia sampai di sekolahnya dia pun melihat gadis yang telah menyobek korannya bersama seorang cowok yang sangat tampan. Eni sangat terkejut melihat gadis itu, tetapi Eni  berusaha untuk senyum pada gadis itu. Tetapi gadis itu langsung memanggilnya dengan keras , “ Eh... sini lho! Cepat!!”

    “ Ya kenapa?” Eni menghampirinya dengan gugup.

    “ Oh... ternyata lho sekolah di sini juga ya? Lho nyadar gak sih, orang miskin kayak lho gak pantes sekolah di sini tau! Ngaca donk!! Emang lho bisa bayar untuk sekolah di sini?”

    “ Saya tau kalo saya ini memang miskin tapi saya masih punya kemampuan untuk sekolah di sini, lagian saya mendapat beasiswa di sini”

    “ lancang banget  lho ngomong kayak gitu! Lho belum tau dengan siapa lho ngomong. Perkenalkan nama gw Zaskya anak kepala sekolah di sini.  Jadi lho jangan pernah macam-macam sama gw”.

    “ Terimakasih, dan saya Eni”.

    “ What??? Eni? Kampungan banget sih? Tapi nama lho cocok sama tampang lho yang dekil.”

Enipun langsung pergi meninggalkan Zaskya.

                                                ...

        Jam istirahat  berbunyi, Eni pergi ke kantin. Eni hanya membeli teh manis dan roti saja. Tanpa disengaja Eni menabrak seorang cowok dan langsung berkata ,

        “ Maaf, saya tidak sengaja. “ Eni pun langsung meminta maaf

        “ Ya enggak apa juga , gw tau lho pasti gak sengaja. Tapi sebelumnya lho ini siapa ya? Nama gw Daniel”.

        “  Saya Eni, maaf ya?” Eni pun langsung menuju bangku kantin. Dan Daniel menghampirinya lagi.

        “ Mmmm, kenapa lho hanya membeli teh dan roti saja? Apa ini cukup untuk mengisi perut lho?’’ Daniel pun bertanya .

        “ Karena saya miskin, dan kenapa kamu mau berteman dengan saya? Apa kamu gak malu?’’ Eni menangis.

        “ Gw gak pernah malu berteman dengan siapa saja, dan lho gak usah ngerasa kayak gitu.”

        Setelah itu bel pun berbunyi, dan Eni langsung pergi ke kelasnya. Ketika dia telah sampai di kelasnya ia pun terkejut ketika Zaskya duduk di belakangnya ( Zaskya sekelas dengan Eni). Zaskya menatap Eni dengan sangat tajam.

                                                ...

        Saat Eni pulang sekolah dia pun melihat Daniel bersama seorang cewek dan cewek itu adalah Zaskya. Daniel melihat Eni berjalan sendirian dan Daniel langsung menghampiri Eni sambil memanggilnya, Eni langsung memalingkan pandangannya. Zaskya merasa sangat kesal dan berkata,

        “ Dan lho tu gila ya? Ngapain sih lho tu manggil si gadis miskin ini? Eh inget harga diri lho bisa jatuh Dan. Mending lho sama gw aja.....”

        “ Maksud lho apa Zas? Lho tu gak boleh kayak gitu, lho harus inget kalo Eni tu temen kita juga, mentang-mentang lho kaya. Dia punya perasaan Zas. Lho ngerti gak?” Daniel pun menjawabnya

        “  Tetapi lho tu gk pantas berteman sama orang miskin. Apa jangan-jangan lho suka dia?” Zaskya bertanya.

        “ Kalo memang gw suka dengan Eni, memang salah ya? Eni tu lebih baik dari lho tau! Meskipun lho menghina dia, tetapi dia berusaha tidak melawan. Itu yang buat gw suka dengannya”

        “ Apa lho di pelet ya? Dan gw tu sayang ma lho, tapi kenapa lho malah milih cewek miskin ha?’’

Eni pun langsung pergi meninggalkan keduanya sambil mengusap air matanya, dan Daniel berusaha mengejarnya dan meninggalkan Zaskya begitu saja.

                                                ...

        Beberapa hari telah berlalu Eni pun larut dalam kesedihannya karena di hina dengan Zaskya dia pun bertanya dalam hatinya sambil menangis “ kenapa saya diciptakan miskin Tuhan? Kenapa juga saya tidak kaya seperti Zaskya?, tetapi saya beruntung masih ada yang suka dengan saya dan tanpa memikirkan keadaan saya”. Sejak saat itu Eni selalu memikirkan Daniel dan bayangan Daniel selalu ada dalam mimpinya. Eni jadi semangat untuk ke sekolah tetapi saat Eni sampai di Sekolah, Eni melihat Zaskya bergandengan tangan dengan Daniel. Eni hanya bisa menunduk melewati keduanya. Daniel pun langsung berlari menghampiri Eni,

        “ Eni besok malam lho ada acara enggak? Kalo gak lho mau ya jalan sama gw? Please!” Tanya Daniel.  Zaskya pun terkejut.

        “ Besok saya tidak ada acara , dan besok saya di ajak kemana?” jawab Eni.

        “ Ya kemana aja , ok besok malam gw jemput lho di perempatan jalan sekolah. Gw bakal tunggu lho.”

        “ Oh... no... no...! Lho jalan sama Eni ? Apa gak ada cewek lain ya? Sama gw aja yuk?” Zaskya berkata dengan kesombongannya. Sedangkan Eni sudah pergi.

        “ Eh gw gak sudi jalan sama gadis sombong kayak lho ya! Jangan deketin gw lagi, gw mau pergi... Bye” kata Daniel.

Sejak saat itu kebencian Zaskya pun meningkat 80% kepada Eni. Zaskya pun mencoba menfitnah Eni di depan Daniel, dan saat Daniel melewati Zaskya , Zaskya langsung berkata dengan temannya,

        “ Eh lho tau gak kalo Eni kata nya seoarang wanita perebut suami orang lo.., gak nyangka ya gadis pendiam kayak dia bisa ngelakuin hal yang sebejat itu.”

Daniel menghampiri Zaskya dan berkata ,

        “ Maksud lho apa Zas? Lho jangan ngada-ngada deh, dia tu gak mungkin kayak gitu, dan sekali lagi jaga mulut lho itu”

        “  Ets... tenang dulu Dan . Itu memang fakta kok, kalo gak percaya, tanya aja sama orangnya langsung. Tapi kayaknya dia gak bakal ngaku deh, seperti halnya maling kalo ngaku penjara kan penuh, jadi lho harus hati-hati ya,”

        “ Eeeeerrrrrrrrrhhhhhhhhhh......!!!!!!” Daniel pun ingin menampar Zaskya tapi dia langsung pergi begitu saja . Sejak saat itu pula Daniel mempercayai omongan Zaskya, dan malamnya Daniel membatalkan acaranya dengan Eni.

…

        Eni kebingungan . Hari-hari pun telah berlalu dan Daniel sama sekali tidak mau bertemu atau pun berbicara dengan Eni. Hingga akhirnya Zaskya membongkar kejahatannya, dan tanpa di duga omongan Zaskya didengar Eni. Tetapi Setelah Eni mendengarnya Eni langsung pergi ke halaman sekolah sambil menangis, karna dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan itu kepada Daniel. Dia berkata “ Ya Tuhan bagaimana  cara saya menjelaskan pada nya kalo semua ini tidak benar, dan saya tidak mau orang yang saya sayang malah berbalik benci pada saya,-“ ( Omongannya terputus)

        ” Lho tidak perlu menjelaskannya karna gw sudah tau yang sebenarnya. Dan gw juga sayang sama lho En..” kata Daniel.

        “ Daniel ka..mu? kamu bisa percaya sama aku? Apa kamu benar?”

        “ Semuanya benar En, gw sayang banget sama lho. Gw  janji gw bakal ngelindungi lho serta membahagiakan lho... tapi gw minta lho jadi pacar gw ya? Gw gak bakal ngecewain lho...”

Eni pun hanya bisa mengangguk dan mengusap air mata nya. Sedangkan Daniel langsung memeluk Eni.

                                                TAMAT